WASHINGTON - Warga kota besar mungkin sudah terbiasa dengan polusi yang disebabkan kendaraan bermotor. Namun hal ini jangan dianggap sepele, karena penelitian terbaru AS menunjukkan bahwa polusi kendaraan bermotor bisa menyebabkan hilangnya ingatan serta penyakit Alzheimer.
Tim peneliti dari University of Southern California melakukan percobaan dengan menciptakan polusi udara yang biasa dihasilkan bahan bakar kendaraan. Mereka kemudian mengekspos polusi udara itu kepada beberapa ekor tikus selama 15 jam per pekan dalam kurun 10 minggu.
Partikel udara yang terdapat dalam polusi tersebut memiliki ukuran lebih seribu kali lebih kecil dari lebar rambut manusia dan terlalu kecil untuk bisa disaring oleh sistem penyaringan mobil. Meski begitu, kerusakan yang disebabkan polusi tersebut cukup fatal.
"Anda tidak bisa melihatnya, tapi polusi yang dihirup itu memiliki efek buruk terhadap syaraf-syaraf otak dan menimbulkan risiko kerusakan otak jangka panjang," cetus salah satu peneliti, Caleb Finch, sebagaimana dikutip Straits Times, Jumat (8/4/2011).
Finch dan timnya menemukan bahwa polusi kendaraan memiliki dampak signifikan terhadap syaraf-syaraf otak yang mempengaruhi aktivitas belajar dan ingatan pada tikus-tikus percobaan. Selain itu mereka juga mendeteksi terjadinya peradangan yang bisa menyebabkan penuaan dini serta penyakit Alzheimer.
"Tentu saja studi ini membangkitkan pertanyaan, 'Bagaimana kita bisa melindungi komuter dari racun ini?'. Jawaban untuk pertanyaan itu belum bisa diketahui," ungkap Finch yang menilai bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan apakah efek yang sama juga ditemukan pada otak manusia.
0 komentar:
Posting Komentar