JAKARTA - Kandidat Ketua Umum PSSI Sutiyoso menyiapkan beberapa program. Meski belum resmi terpilih, mantan Gubernur DKI Jakarta akan membenahi teknis kinerja wasit . Peninjauan ulang kebijakan pemain asing juga akan dilakukannya.
”Aturan kompetisi harus dijalankan secara utuh. Mafia wasit akan ditumpas tanpa tebang pilih. Jumlah pemain asing juga akan dikurangi. Sudah saatnya kuota mereka dievaluasi karena berada dalam posisi vital di timnas,” tegasnya.
Timnas memang sempat mengeluhkan minimnya stok pemain untuk beberapa posisi. Sebenarnya bukan hanya kuota pemain asing, keberadaan potensi pemain muda lokal juga membutuhkan payung regulasi.
Sejumlah pemain muda saat ini membutuhkan atmosfer pertandingan yang cukup. Musim lalu, mereka rata-rata hanya mendapatkan jatah merumput 569,8 menit atau 21,8% di Indonesia Super League (ISL).
Sementara itu, Diza mengaku sudah cukup mendapatkan suara untuk bertarung pada Kongres Pemilihan pada 20 Mei. ”Bakal calon rival saat ini belum terpetakan secara pasti. Mereka muncul, lalu tenggelam,” cetus Diza.
”Regulasi KN-PSSI cukup memudahkan, tapi kuncinya tetap anggota pemilik suara. Saya tetap maju dan jumlah dukungan yang terkumpul saat ini lebih dari cukup. Optimistis tetap ada,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar