JAKARTA– Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar mengaku sudah memperjuangkan George Toisutta dengan sangat istemewa saat bertemu dengan presiden FIFA Sepp Blatter di Zurich, Swiss beberapa waktu lalu.
Toisutta bersama tiga bakal calon lainnya yakni, Arifin Panigoro, Nirwan Bakrie serta Nurdin Halid dilarang oleh FIFA untuk maju dalam pemilihan ketua umum yang segera digelar. Hal itu tidak disepakati oleh 78 pemilik suara PSSI. Mereka kemudian meminta agar Agum menanyakan ulang sekaligus melobi federasi sepakbola dunia agar dua bakal calon yang paling awal disebut bisa tetap maju.
Sayangnya, upaya yang dilakukan Agum tidak berbuah hasil memuaskan bagi 78 pemilik suara PSSI. FIFA tetap pada keputusan awal mereka melarang empat bakal calon tersebut.
Dalam jumpa pers yang digelar kantor PSSI pada Senin (25/4/2011) Agum menyampaikan permohonan maaf kepada Toisutta selaku pihak yang paling banyak mendapatkan dukungan dari para pemilik suara. Dia juga mengaku sudah bertemu dan yang bersangkutan tidak mempermasalahkan.
"Saya bertemu Pak George tidak sengaja dalam pesta perkawinan. Saya peluk dia dan meminta maaf. Dia bilang: 'Tidak apa-apa, tidak masalah.'” Jelas Agum.
"Saya sudah perjuangkan George sangat istimewa, lebih dari (calon) yang lain. Dari jauh hari, saya sudah dukung George menjadi Ketua Umum. Saya sampai bilang ke FIFA, 'What's wrong with George?'. Saya merasa punya tanggung jawab moral," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar