Klik Salah Satu Iklan dibawah Ini 1x Untuk Menghilangkannya, Terima Kasih Atas Kebaikan Anda

Jumat, 08 April 2011

Kehangatan Agum Vs Lambaian Tangan Nurdin Halid

Nurdin Halid.(Foto:Dok Okezone)
JAKARTA Setelah sebulan lebih ditutup karena maraknya aksi demo menentang Nurdin Halid dkk, aktivitas di dalam kantor PSSI di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, akhirnya kembali bergeliat. Sejumlah karyawan PSSI tampak sudah mulai masuk kerja, Rabu (6/4/2011).

Seorang karyawan bernama Martin Hidayat yang ditemui Okezone, membenarkan bahwa kantor PSSI baru dibuka setelah munculnya Komite Normalisasi yang dibentuk FIFA. Sejumlah karyawan yang ditemui mengaku senang bisa kembali bertugas, terlebih kini mereka akan bekerja di bawah kepemimpinan Ketua KN Agum Gumelar.

Martin mungkin tidak bisa mewakili seluruh pegawai, namun baginya, Agum Gumelar merupakan pribadi yang akrab dan ramah kepada karyawan. Tak heran dia pun siap menunggu instruksi Ketua Umum PSSI periode 1999-2003 itu.

“Sekarang semuanya ada di bawah Pak Agum. Kita sekarang ikut Pak Agum. Saat jadi ketua, memang dia down to earth, akrab dengan bawahan-bawahan,” kenangnya.

Jika dibanding-bandingkan dengan Nurdin Halid, menurut Martin, Agum memang lebih cenderung merakyat. Agum tak segan menyapa para pegawai saat di kantor PSSI. Sementara Nurdin, dikenal lebih dingin.

“Pak Agum lebih dekat dengan karyawan, kalau Pak Nurdin ada jarak. Dengan Pak Agum kami pernah makan bareng, ditraktir. Kalau datang juga selalu menyapa. Tukang parkir juga dia salami. Kalau Pak Nurdin datang masuk kantor, paling melambaikan tangan,” kenangnya.

Rencananya hari ini, Agum Gumelar bersama tujuh anggota KN, akan mengadakan rapat untuk pertama kalinya di Kantor PSSI. Mereka akan mulai mempersiapkan agenda pemilihan pengurus baru PSSI yang sedianya digelar sebelum 21 Mei.

“Mungkin nanti datangnya bersamaan. Mereka berangkat bersama dari rumah Pak Agum,” imbuh Martin.

Meski baru akan berkantor hari ini, surat pertama untuk Agum telah diterima sekretariat PSSI, Rabu ini. Surat datang dari Persija itu berisi undangan kepada Agum untuk menyaksikan laga Persija melawan Persiwa di Gelora Bung Karno sore ini.

Sementara itu, semenjak maraknya aksi demonstrasi di depan kantor PSSI, sejumlah perlengkapan kantor beberapa kali hilang dan kini belum lagi diganti. Seperti tulisan PSSI di depan kantor, dan bendera PSSI. “Sudah berapa kali diganti, tapi hilang lagi,” kata Martin.

Sumber: www.okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More