DOHA - Hampir seluruh pecinta sepakbola Indonesia menginginkan revolusi di tubuh PSSI. Ternyata, tak sedikit pula pihak yang mengidamkan perubahan dalam otoritas tertinggi sepakbola dunia, FIFA. Apakah kebobrokan masa kepemimpinan Ketua Umum PSSI tak ubahnya Presiden FIFA?
Melalui tulisan dalam blog pribadinya, calon Presiden FIFA Mohamed bin Hammam mengatakan, kunjungan ke Kongres UEFA di Paris pada akhir pekan kemarin menyadarkan dirinya akan kondisi FIFA sesungguhnya.
Menurut pria yang saat ini menjabat sebagai Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), perubahan harus terjadi dalam tubuh FIFA, yang saat ini dipimpin oleh Blatter.
“Perjalanan ke Paris memberikan saya kepekaan lebih, di mana sebagian besar orang menginginkan perubahan dalam tubuh FIFA,” cetus Hammam, seperti dilansir Super Sports, Selasa (29/3/2011).
“Sayangnya, dari apa yang saya amati, banyak orang telah menilai seluruh organiasi di dalamnya dengan ketidakpopuleran presidennya (Blatter),” jelas pria berkebangsaan Qatar.
Seperti diketahui, Hammam akan menantang Blatter pada pemilihan presiden untuk masa jabatan empat tahun kedepan, yang akan digelar di markas besar FIFA di Zurich, Swiss, 1 Juni mendatang. Ya, inilah harapan Hammam yang merupakan bagian dari kampanyenya.
“Saya berharap, kami akan mampu menghadirkan perubahan dan mengembalikan FIFA sebagai organisasi yang selayaknya bisa kita banggakan lagi,” umbar pria 61 tahun.
Jika dilihat dari pernyataan Hammam, memang Nurdin Halid seakan setali tiga uang dengan Sepp Blatter. Namun menurut rumor yang beredar, Hammam justru ingin mendukung eksistensi Nurdin di PSSI, demi mengamankan suara pada pemilihan presiden mendatang.
Sementara itu, Blatter, melalui sejumlah kebijakan FIFA baru-baru ini, telah menyudutkan posisi Nurdin dan menegaskan pria asal Makassar tidak diizinkan mencalonkan diri lagi pada pemilihan Ketum PSSI periode 2011-2015, lantaran pernah berstatus narapidana dan ini bertentangan dengan statuta FIFA.
0 komentar:
Posting Komentar