JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl memang menyesali kegagalan Firman Utina mengeksekusi penalti ke gawang Malaysia. Namun, dirinya tetap enggan berkomentar lebih jauh.
Skuad Garuda memiliki peluang membuka gol di menit 20, setelah bek Malaysia Sabre Mat Abu melakukan handball di kotak pertahanan sendiri. Sayang, hadiah penalti yang diberikan wasit gagal dimanfaatkan Firman, dimana tembakannya mampu dibaca dan ditangkap kiper Khairul Fahmi.
Kendati mengakui gol pembuka bisa menghadirkan momentum bagi pasukan Merah Putih, namun Riedl dengan besar hati menerima kegagalan tersebut. Kemenangan 2-1 sudah cukup menghibur, meskipun belum mampu mengantarkan Indonesia menjadi juara AFF Suzuki Cup 2010.
“Saya pikir (kegagalan) itu tidak perlu dikomentari. Jika menjadi gol, ketika pertandingan baru berjalan 15 menit, memang bisa menjadi momentum,” ucap Riedl saat jumpa pers usai pertandingan leg kedua final di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (29/12/2010) malam.
“Mungkin peluang kita jadi lebih terbuka. Namun, itu juga belum pasti. Semua masih kemungkinan,” kilah pelatih asal Austria, yang baru menangani skuad Garuda pada Juli 2010 lalu.
Alhasil, dengan agregat kemenangan 4-2, Malaysia berhak menggondol trofi bergengsi Asia Tenggara untuk kali pertama, serta hadiah uang tunai senilai USD100 ribu.
0 komentar:
Posting Komentar