Sandal tradisional Singapura kasut manek sangat digemari wisatawan asing. Kaum Hawa di Singapura menyebut sandal ini dengan nonyas.
Ternyata, selain pembuatannya yang rumit, cara bikin sandal ini juga membutuhkan waktu yang sangat lama. Bayangkan saja, satu kasut manek membutuhkan waktu 100 jam. Harga satu sandal dibanderol mulai dari 700 dolar Singapura atau Rp 5 juta.
Menurut tradisi, setiap pola dan motif melambangkan tingkat martabat keluarga si pemakai. Semakin sulit motifnya, semakin tinggi status sosial dan kaya raya si pemakai.
Namun, bisnis sandal tradisional negara ini justru nyaris hilang. Hal itu karena perajin sandal tradisional banyak yang beralih pekerjaan lain. Untuk tetap melanjutkan hidup dengan usaha sandal ini. Beberapa perajin menambahkan unsur atau motif modern ke dalam sulaman sandal. Namun, Robert Sng, salah seorang perajin sandal, di peranakan, Singapura, menolak unsur modern dalam sandalnya.
"Ini adalah sandal tradisional, mengapa juga harus menambahkan unsur modern di dalamnya. Pasti jadi tidak sama lagi," katanya saat diwawancarai CNN.
Sumber: www.haxims.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar